Pages

Labels

Senin, 26 April 2010

Tips Sederhana Agar Komputer Lebih Ramah Lingkungan

Share
Komputer telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita menggunakannya untuk bekerja, untuk berkomunikasi, untuk mendapat hiburan. Sangat sulit membayangkan hidup tanpa komputer.

Pada saat yang sama, konsumen saat ini semakin sadar akan lingkungan dan berusaha mencari keseimbangan antara menjadi ‘hijau’ atau ramah lingkungan dan menggunakan perangkat yang mengonsumsi energi, yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Datangnya Hari Bumi, merupakan saat yang tepat untuk mempertimbangkan bagaimana Anda bisa membuat perubahan terhadap planet kita dan menghemat sejumlah uang di dalam proses tersebut. Berikut ini beberapa tips sederhana dari Lenovo untuk membuat pengalaman komputasi Anda lebih ramah lingkungan.

Siap, Setel, Simpan!

Atur setelan komputer Anda agar beralih ke mode ‘sleep’ setelah 10 menit tidak aktif. Komputer akan kembali ‘dibangunkan’ saat Anda menyentuh keyboard atau mouse. Anda bisa menggunakan manajemen daya milik Windows (Control Panel -> Power Options), atau menggunakan pilihan daya lain yang dimiliki PC Anda. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan Lenovo ThinkPad, gunakan Power Manager atau Battery Maximiser Wizard untuk mengatur setelan dan mengurangi konsumsi daya.

Biarkan PC dalam mode ‘suspend’ atau matikan.

Mode suspend (atau sleep) juga sama efisiennya dengan mematikan komputer semalaman. Hanya perlu waktu 2 sampai 5 detik agar noteboook Anda kembali aktif dari mode tersebut. Dengan mengurangi penggunaan energi sepanjang tahun hanya sebesar 100 kilowatt hour (kWh), Anda bisa membantu mengurangi emisi yang merugikan sekitar 40 kilogram per tahun.

Pergi meninggalkan komputer untuk minum kopi? Matikan monitor Anda! Jika Anda tidak akan menggunakan PC Anda lebih dari dua jam, matikan CPU dan monitor Anda sekaligus. Monitor PC berukuran 17 inci pada umumnya mengonsumsi daya 100 hingga 150 watt. Meski ada lonjakan energi saat komputer diaktifkan, jumlah energi tersebut masih lebih kecil dari energi yang digunakan jika komputer berjalan terus dalam waktu yang lama.

Jika Anda menggunakan produk Lenovo, Anda dapat mengetahui berapa banyak energi yang Anda hemat dengan desktop Lenovo, notebook, dan monitor berdasarkan pada model penggunaan tertentu untuk berbagai konfigurasi pada http://lenovoweb.com/energycalculator.


Turunkan tagihan listrik Anda dengan monitor LCD

Monitor LCD menggunakan energi rata-rata 50% hingga 70% lebih rendah dalam mode aktif dibandingkan monitor CRT (Cathode Ray Tube) konvensional. Dengan pemakaian selama 8 jam kerja dalam sehari, penghematan energi dengan memilih LCD ketimbang CRT berukuran sama umumnya bisa menghemat lebih dari 100 kWh/tahun.

Monitor ThinkVision Lenovo juga mengandung lebih dari 25% plastik bekas konsumen yang didaur ulang dalam komponen mekanis plastiknya. Monitor ThinkVision L2251x Wide menggunakan plastik bekas konsumen yang didaur ulang sebesar 65% dengan tambahan 20% konten bekas industri yang didaur ulang tanpa plastik baru pada casisnya.

Jadikan setiap hari sebagai hari ramah lingkungan!


Jangan terburu-buru membeli komputer tercantik ataupun tercepat! Saat membeli PC, perhatikan rating Energy Star untuk mengidentifikasi perangkat hemat energi. Komputer Energy Star menurunkan daya ke dalam mode sleep yang hanya mengonsumsi daya 15 watt atau kurang. Ini berarti konsumsi daya listriknya sekitar 70% lebih rendah dari komputer tanpa fitur manajemen daya. Desktop, laptop dan monitor yang memenuhi 23 syarat kriteria performa lingkungan bisa didaftarkan pada EPEAT oleh produsennya di 40 negara di seluruh dunia.

Tidak tahu di mana tempat untuk mulai mencari? Lenovo menawarkan jajaran lengkap ThinkCentre A dan M series desktop dan juga notebook seri ThinkPad Edge, R, SL, T, dan W yang mendukung Energy Star.

Daur ulang, daur ulang, daur ulang!


Setelah Anda memutuskan untuk menjadi ramah lingkungan sepenuhnya, lakukan terus dengan mendaur ulang komputer dan periferal tua Anda! Dengan daur ulang, logam berbahaya diekstrak dan potongan plastik disingkirkan dan digunakan kembali untuk membuat produk baru.

Juga jangan membatasi gaya hidup ramah lingkungan Anda hanya pada PC – gunakan kertas daur ulang, pasang bola lampu hemat energi, dan kurangi melakukan pencetakan dokumen. Ini merupakan cara-cara sederhana, tetapi efektif untuk memastikan Anda menikmati lingkungan komputasi yang ramah lingkungan.

Source : www.detiknet.com

Bukti adanya Progesterone

Share
Untuk kali pertama, para peneliti telah menghasilkan bukti nyata bahwa, suatu hormone steroid mammalia, diketemukan pada tanaman (J. Nat. Prod., DOI: 10.1021/np9007415).

Banyak sekali kelompok – kelompok telah menunjukkan bahwa adanya progesterone pada tanaman—persenyawaan yang dapat dibuat dari pendahulunya yang ditemukan pada tanaman seperti ubi rambat Meksiko. Sementara sedang mencari adanya entitas cytotoxic pada daun pohon walnut, Guido F. Pauli dari University of Illinois, Chicago, dan para koleganya mengisolasi kuantitas progesterone dan melaporkan keberadaan hormone tersebut berdasarkan kombinasi spektrometri massa dan teknik resonansi magnetic nuklir. Pada tumbuhan lainnya, tim ini telah menemukan sulfat baru dari persenyawaan yang seperti progesterone.

“Hal ini memunculkan pertanyaan fundamental mengenai biosintesis steroid—dapatkah semua tumbuhan membuat progesterone?” tanya Pauli. Pada mamalia, progesterone mempunyai beberapa peranan, seperti menyiapkan lapisan uterine bagi potensi kehamilan, namun peranan biokimiawi dari progesterone pada tanaman tidaklah jelas, yang menjamin penelitian selanjutnya, katanya.

“Meskipun kita mungkin berpikir bahwa kita mengetahui dimana tanaman tersebut mengandung progesterone, Pauli dan para koleganya telah membuktikan dengan pasti hal ini sebagai suatu kasus,” kata Charles L. Cantrell, seorang peneliti ahli kimia pada U.S. Department of Agriculture.

“Saya menganggap hal ini seperti suatu kontribusi yang besar terhadap ilmu pengetahuan kita mengenai biosintesis metabolite tanaman sekunder,” kata David S. Seigler, yang memelajari bioaktifitas dari tanaman yang menghaslkan persenyawaan pada University of Illinois, Urbana-Champaign.

Source : www.chem-is-try.org

Minggu, 25 April 2010

Kimia vs Teknik Kimia

Share
Hari Senin tanggal 26 April 2010 merupakan hari yang di tunggu-tunggu jutaan siswa kelas 3 SMA di mana hari itu akan diumumkan hasil Ujian Nasional. Berbagai ekspresi akan bermunculan. Semoga tingkat kelulusan tahun ini bisa meningkat. Bagi yang dinyatakan lulus, tantangan masih belum selesai. Para lulusan masih di hadapkan pada seleksi masuk perguruan tinggi. Bagi siswa yang ingin berkecimpung di dunia kimia, maka jurusan yang patut di tuju adalah kimia dan teknik kimia. Bagi orang awam, kedua jurusan ini pasti dianggap sama. Padahal, jurusan kimia dan teknik kimia sangatlah berbeda. Berikut ini akan saya paparkan perbedaan antara jurusan kimia dan teknik kimia.

APA YANG DIPELAJARI?

Mari kita mulai dulu dengan definisi ilmu kimia dan teknik kimia.

Ilmu kimia (chemistry) adalah ilmu yang
menyelidiki sifat dan struktur zat, serta
interaksi antara materi-materi penyusun zat.


Teknik kimia (chemical engineering) adalah
ilmu yang mempelajari rekayasa untuk
menghasilkan sesuatu (produk) yang bisa
digunakan untuk keperluan manusia,
berlandaskan pengetahuan ilmu kimia.



Dari definisi ini, ada tiga poin yang akan kita lihat.


”Poin 1: Sifat: Eksplorasi vs. Aplikasi”

Salah satu kegiatan dalam ilmu kimia adalah mencari zat atau reaksi baru. Sementara itu, teknik kimia tidak berupaya mengembangkan zat,
struktur, atau reaksi baru, tetapi ia mengaplikasikan dan mengembangkan yang sudah ada.

Perlu dicatat, walaupun teknik kimia tidak mencari sesuatu yang baru dari sisi kimia, namun ia mencari sesuatu yang baru dari sisi teknik produksi.


”Poin 2: Orientasi: Ilmu Pengetahuan vs. Industri”

Misalkan ada sebuah reaksi yang ditemukan sebagai berikut.


A + B –> C + D


Hasil reaksi terbentuk dengan perbandingan C sebanyak 70% dan D 30%. Dari hasil reaksi ini, produk yang berguna adalah D.

Terhadap reaksi ini, bidang ilmu kimia dan teknik kimia akan bersikap berbeda.

Ilmuwan kimia akan berupaya merekayasa reaksi A + B tersebut agar menghasilkan D dengan persentase yang lebih besar lagi. Upaya tersebut dilakukan dengan berusaha mengetahui lebih detail tentang apa yang mempengaruhi reaksi A + B, sampai ke tingkat molekular bahkan sampai ke tingkat atom.

Orang teknik kimia akan mencari cara untuk mengoptimalkan proses reaksi tersebut agar dihasilkan produk D yang ekonomis, yaitu yang biaya produksinya paling murah. Mereka akan mempelajari proses mana yang harus dipilih; alat untuk mengatur suhu dan tekanan reaksi; alat untuk mempersiapkan bahan bakunya; alat untuk memurnikan produk; dan lain-lain.


”Poin 3: Target Skala: Kecil vs. Raksasa”

Ilmu kimia mempelajari reaksi dengan melakukannya pada skala kecil di lingkungan laboratorium, misalnya dalam hitungan gram saja. Sementara teknik kimia mempelajari reaksi untuk dilakukan pada skala besar, misalnya dalam hitungan ton. Ini karena hasil penelitian teknik kimia akan diterapkan pada bidang industri.


PEKERJAAN SETELAH LULUS

Salah satu yang membuat kita bimbang waktu memilih jurusan adalah tentang pekerjaan setelah kita lulus kuliah nanti. Apa ada lowongan pekerjaan untuk lulusan ilmu kimia? Bidangnya seperti apa? Kalau untuk teknik kimia?

Lulusan ilmu kimia bisa bekerja misalnya di laboratorium, di bidang pendidikan sebagai guru atau dosen, atau di bagian Kendali Mutu (Quality Control) di pabrik.

Lulusan teknik kimia biasa bekerja di pabrik yang memproduksi barang-barang melalui proses kimia, misalnya di pabrik semen, pupuk, kilang minyak, dan sebagainya.

Tetapi, apakah lulusan ilmu kimia tidak bisa bekerja di bidang "milik" orang teknik kimia, dan sebaliknya?

Tidak ada masalah. Kedua ilmu ini punya pijakan yang sama yaitu kimia. Lulusan ilmu kimia bisa saja bekerja di Bagian Produksi, dan lulusan teknik kimia bisa saja bekerja di laboratorium.

Hanya saja, setelah bekerja mereka perlu belajar lebih keras dibanding kalau mereka memilih jalur pekerjaan yang "normal". Namun kalau mau belajar, ini bukan hal yang mustahil.

Timbul pertanyaan, kalau kita mengambil pekerjaan yang "tidak sesuai" dengan kuliah kita, bukankah ilmu kita sia-sia?

Tidak juga. Toh waktu berkuliah kita akan belajar bagaimana memecahkan masalah secara sistematis, bagaimana berpikir dengan logis, bagaimana menghadapi bermacam-macam orang, dan bagaimana berdiplomasi. Ini semuanya adalah ilmu yang sangat penting dalam pekerjaan dan berlaku secara universal, tidak bergantung pada apa jenis pekerjaannya.

Di milis kimia_indonesia ada beberapa rekan kita yang bekerja pada bidang yang "tidak semestinya". Simak cerita mereka.

"Saya seorang teknik kimia, sekarang bekerja di bagian Lab. Mikrobiologi. Sekarang saya harus banyak lagi mempelajari hal-hal baru dan harus menyesuaikan dulu dengan pekerjaan yang nantinya akan saya hadapi."
Ikhsan Guswenrivo


"Saya sendiri dari kimia murni baik S1 maupun S2. Bahkan SMA-pun dari analis kimia. Tapi saya pernah bekerja di lab dan Bagian Produksi.

Memang pada kenyataannya untuk orang kimia murni pada saat bekerja di bagian produksi kita harus banyak buka-buka dulu buku wajibnya orang teknik kimia seperti "Perry’s Chemical Engineers Handbook" dan "Basic Thermodynamics". Begitu juga orang teknik kimia kalau ditempatkan bekerja di lab harus buka-buka buku wajibnya orang kimia murni. Karena sebetulnya antara orang kimia dan teknik kimia sama-sama punya basis kimia yang kuat, masing-masing menjadi mudah untuk mempelajarinya.

Di bagian Lab maupun Produksi saya menempatkan baik orang kimia murni maupun orang teknik kimia sehingga saling melengkapi. Alhasil kita
punya tim yang solid antara produksi dan lab."
Miftahudin Maksum
PT. Universal Laboratory
Tj.Uncang Batam (*)


"Saya S1 di kimia MIPA, penelitian saya tentang polimer. Sekarang saya di graduate school, biarpun tetap di bidang kimia, topik penelitiannya beda sekali. Saya harus belajar tentang neuron cell culture, tentang biomaterial, dan lain-lain (research saya tentang surface modification for retinal and cortical implant)"
Paulin Wahjudi
University of Southern California
Department of Chemistry (*)


PENUTUP

Setelah membaca tulisan ini, moga-moga sekarang kamu sudah lebih mantap untuk menentukan pilihan jurusanmu.

Saat sudah masuk kuliah nanti, jangan lupa untuk tetap membuka mata dan pikiran terhadap perkembangan teknologi. Pada saat ini, banyak topik penelitian yang berupa penelitian antarbidang ilmu. Kita tidak cukup hanya mengerti kimia MIPA ataupun teknik kimia saja, tetapi juga belajar lagi entah tentang elektro, biologi, dan sebagainya.

Selamat memilih jurusan dan belajar!

Soal Ujian Ionic Bonding

Share bagi yang ingin belajar kembali mengenai ionic bonding, soal ini bisa kalian gunakan sebagai bahan latihan.
Soal ujian bisa di download di sini

Sabtu, 24 April 2010

Gugusan boron membentuk sistem cincin yang unik

Share
B19- menunjukkan pusat enam atom segi lima yang membagi dua elektron pi, dikelilingi oleh 13 atom boron yang membagi 10 elektron pi
Gugusan atom boron sembilan belas yang dikumpulkan bersama – sama pada suatu struktur cincin molekul seperti yang belum dilihat sebelumnya, dengan dua planar -sistem ikatan aromatik dilekatkan didalam satu dengan lainnya.

Lai-Sheng Wang pada Brown University pada Alexander Boldyrev pada Utah State University di Amerika Serikat membuat penemuan ini: ‘Saya sangat gembira saat postdoc saya, Wei Huang, pertama kali menunjukkannya pada saya,’ Wang bercerita pada Chemistry World. ‘Ini sangatlah bagus, sangat sirkular.’

Para ilmuwan Amerika Serikat menemukan bahwa energi terendah membentuk B19- memperbesar kelompok enam atom segi lima yang membagi dua elektron , dikelilingi oleh 13 atom boron yang membagi 10 elektron. Meskipun konsentrasik sistem telah terlihat pada molekul organik, tidak satupun secara tepat memiliki konfigurasi elektronik ini.

Xiao Cheng Zeng, seorang ahli dalam pemodelan gugusan molekular pada University of Nebraska-Lincoln, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa ini sebenarnya ‘kali pertama keraguan mengenai konsentrik?-sistem aromatik ditunjukkan pada keberadaannya pada non karbon berbasis struktur’. Dia menyebut pekerjaan ini sebagai ’suatu keunggulan yang signifikan pada kimiawi aromatik’.

Pergantian unit pusat B6 dengan transisi metal mungkin saja menghasilkan boron berbasis sistemnano dengan optikal, elektronik dan properti magnetik yang dapat digantikan, Wang dan Boldyrev menganjurkan. Bagaimanapun Wang mengakui bahwa sekarang ini mereka bahkan tidak mengetahui apakah struktur cincin B19- stabil. ‘Ini seperti halnya buckyball, yang diketemukan pertama kali pada fase gas,’ Wang menunjukkannya. ‘Ini tidaklah sampai pada ini tersintesis pada bentuk bagian terbesar dimana ini dianggap tidak stabil.’

Kelompok Wang sebenarnya telah menghasilkan gugusan B19- bertahun – tahun sebelumnya, dengan menggunakan suatu laser untuk menguapkan 10B yang diperkaya cakram target. Lalu, mereka mengukur spektrum photoelektron gugusan tersebut untuk menghasilkan suatu ’sidik jari elektronik’. Dimulai dari itu, teka – tekinya adalah yang mana struktur menghasilkan spektrum ang benar.

Terobosan ini meuncul saat Huang menggunakan apa yang disebut dengan algoritma Basin-Hoping untuk mencari susunan atomik yang paling stabil dari gugusan 19 atom ini. Kemudian kelompok Boldyrev menunjukkan kalkulasi yang lebih akurat untuk menghasilkan spektrum teoritikal yang menetapkan struktur cincin konsentrik, dan menganalisa ikatan kimiawinya untuk menemukan sistem ganda .

Tim ini sekarang melanjutkan pada gugusan boron yang terbesar, dan untuk menentukan saat mereka menjadi tiga dimensional.


Source : www.chem-is-try.org

Copernicium Unsur Kimia Terbaru

Share Unsur kimia terbaru akan segera menambah panjang tabel periodik pada buku-buku ajar kimia. Unsur itu rencananya akan diberi nama "copernicium" sebagai penghargaan kepada astronom Nicolaus Copernicus.

Copernicus, yang hidup dari 1473 sampai 1543, menemukan kalau Bumi mengorbit Matahari, dan bukan sebaliknya. “Temuan ini menata dasar cara pandang modern manusia terhadap alam semestanya,” kata Sigurd Hofmann, ketua tim penemu unsur itu di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research, Jerman.

Copernicium atau 'Cp' dengan nomor atom 112 ditemukan setelah tim ilmuwan GSI membombardir ion-ion zinc (seng) ke arah timah dalam akselerator partikel. Karena unsur baru itu meluruh tidak sampai sedetik kemudian, keberadaannya cuma bisa dibuktikan dengan metode analisis yang ekstrem cepat dan sensitif.

Meski eksperimen sudah dilakukan 13 tahun lalu, Uni Kimia Murni dan Terapan Internasional (IUPAC) baru memberi konfirmasi resminya beberapa pekan lalu. Dalam enam bulan ke depan lembaga ini diharapkan sudah mencantumkan unsur itu sebagai anggota baru dalam tabel periodik kimia.

Termasuk Copernicium, GSI telah menyumbang temuan enam unsur kimia baru sejak 1981. Unsur-unsur itu mulai dari yang bernomor atom 107.

Source : tempointeraktif.com

Kamis, 22 April 2010

Cerpen Kimia: Nikel Aliansi Para Logam

Share
“Na..na…na…!! hmm…hmm….hmm…!!”gumam Nikel (Ni) pelan sambil berjalan hilir mudik didepan Besi (Fe) dan Krom (Cr). Mereka bertiga sedang menunggu manusia untuk membantunya membuat campuran logam tahan asam atau yang disebut Nikrom.

“Nikel..! kau bisa diam tidak? Dari tadi jalan terus hilir mudik kayak setrikaan, bentar lagi kita kan mau bantu manusia buat….apa sih?Krom! manusia tadi bilang apa ya, aku lupa lagi, kita-kita ini mau dipadukan lalu namanya perpaduan kita itu apa lupa lagi?”teriak Besi

“Campuran logam tahan asam! itu yang disebut Nikrom” jawab Krom

“Iya, itu…Nikrom, kau duduklah sebentar Nik, jangan hilir mudik mulu”

“Besi, aku gugup…aku kan baru sekarang mau dipadukan dengan kau dan si Krom, kalau dengan Tembaga dalam membuat koin/Monel aku sering” sahut Nikel (Ni)

“Iya duduk dulu, sebentar lagi manusia-manusia itu datang, tumben kau merasa gugup, biasanya juga kalau denganku bantu manusia membuat sendok makan biasa aja tuh” balas Besi

“Itukan sering Besi! Mendadak rewel sih kau ini, tapi ngomong-ngomong kau berapa % sih nyumbang tubuhmu buat Nikrom itu?”tanya Nikel sambil berhenti melangkah dan menatap kearah Besi

“Aku, Cuma 25%” sahut Besi balik menatap

“Kau Krom?berapa %?”Tanya Nikel lagi pada Krom

“15%lah ngapain banyak-banyak?”jawab Krom (Cr)

“Berarti aku yang paling banyak 60%”

“Gak papalah buat Monel juga kau 60% kan daripada Tembaga yang 40%, amal…nik,amal!”teriak Besi

“Amal sih amal, tapi lama-lama aku bisa habis juga”

“Mang sejak kapan sih, kau suka jadi aliansi para logam?”Krom yang bertanya

“Ya sejak manusia bernama Axel Crostedt tahun1751 menemukanku, sejak saat itu aku banyak diburu, selain pelapis logam tahan karat tentunya, aku bersama Tembaga memulai karier cie…karier, jadi mata uang di Amerika serikat dan Switzerland” jawab Nikel

“Wah, enak dong pernah jadi mata uang negara Adi kuasa” komentar Krom

“Itu dulu, waktu jadi mata uang syiling ya, secara dia itu putih mengkilat ha..ha…” ejek Besi

“Gak bosan apa jadi aliansi para logam terus?” tanya Krom lagi

“Enggak sih, tapi selain jadi aliansi para logam sekali-kali aku juga suka jadi katalis reaksi adisi H2 dalam membantu manusia membuat mentega atau margarin”

“Oya, enak ya, tapi manusia-manusia itu pada kemana ya?kok belum datang juga sih?”kata Krom sambil berdiri melirik kesana kemari

“Iya nih, padahal ditempatku rasanya suhunya sudah mencapai 3005K, aku bisa mendidih nih” kata Nikel

“Ah masa, ditempatku adem-adem aja tuh” sahut Besi masih duduk acuh tak acuh

“Ya sudah, bagaimana kalau kita pulang dulu kerumah masing-masing entar kita kumpul lagi disini, oya Nik, aku tidak tahu rumahmu, bagaimana nanti menghubunginya?” Tanya Krom lagi

“Gampang Rumahku dekat Paladium sama Platina kok, jemput aja entar di kampung Sistem Periodik Unsur di gang 4 blok VIIIB nomor rumah 28” jawab Nikel

“Masih seblok sama aku, entar sama-sama aja lah jemputnya” sahut Besi lagi

“Boleh, oya aku lupa kata manusia selain membuat Nikrom kita juga kedepannya ada rencana buat baja Stainless Steel “sahut Krom

“Buat apa baja kayak gitu?” Tanya Besi

“Katanya sih buat pembuatan rel kereta api, senapan dan thank”

“Oh, ya sudah, aku juga mau membantu manusia membuat campuran logam electroplating dulu, nanti jangan lupa ya Krom jemput aku” kata Nikel

“Oke nik, selamat bertugas!”


by Halimah Pakot

Soal UTS Kimia Semester Genap 2009/2010

Share Setelah megetahui nilai UTS, selayaknya kalian bisa mengoreksi diri dengan mencocokkan jawaban kalian. Berikut ini merupakan soal-soal UTS yang kalian kerjakan kemarin. Semoga bisa kalian gunakan sebagai sarana untuk meningkatkan prestasi.
Soal-soal UTS kimia bisa di download di sini.

Apakah vitamin C efektif mengobati flu?

Share

Terkadang saya dengar bahwa sangat baik untuk mengkonsumsi vitamin C bila sedang terserang flu. Apakah vitamin C benar-benar efektif untuk mengobati flu?

Jawaban:
Dr. Kenji Iijima, yang sedang mempelajari efek fisiologis vitamin C, bersedia menjawab pertanyaan ini.

Dr. Iijima memberi catatan “Saya tidak menjanjikan bahwa semua informasi dalam artikel saya adalah benar karena immunologi bukanlah bidang saya”

Fungsi Fisiologis vitamin C terkait dengan kekebalan (imunitas)


Pertama-tama, vitamin C terkonsentrasi terutama dalam sel darah putih tubuh kita. Diduga bahwa vitamin C memainkan peranan penting dalam kekbalan tubuh, tapi mekanisme masih dalam penelitian.

Berikut adalah fungsi fisiologis vitamin C terkait dengan imunitas:

  1. Vitamin C membantu pembentukan protein yang disebut kolagen, yang dapat membawa sel-sel berkumpul bersama seperti lem. Hal ini terkait dengan memperkuat kulit dan membran mukosa, yang berperan dalam mencegah virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh kita. Vitamin A juga memberikan fungsi yang sama, tapi mekanisme berbeda dengan vitamin C.
  2. Mengurangi stress juga terkait erat dengan vitamin C. Meski mekanismenya belum diketahui dengan jelas, namun vitamin C memang memiliki efek mengurangi stress. Hal ini meningkatkan daya tahan tubuh.
  3. Vitamin C adalah vitamin antioksidan yang mudah larut dalam air. Hal ini berarti mengurangi kelebihan radikal bebas dan oksigen aktif dalam tubuh kita. Vitamin E, yang larut dalam lemak, juga memberikan fungsi yang sama. Sebagai tambahan, ketika vitamin E kehilangan sifat antioksidannya bila teroksidasi, maka vitamin C mengurangi vitamin E yang teroksidasi sehingga bisa kembali menjadi vitamin E. Hal ini dianggap baik untuk kesehatan kita untuk mengkonsumsi kedua vitamin C dan E.
    Diduga bahwa radikal bebas dan oksigen aktif adalah faktor utama yang menyebabkan inflamasi seperti dermatitis atopik. Banyak peneliti yang tertarik mempelajari hubungan antara alergi dan antioksidan seperti vitamin C. Ketika virus, seperti virus influenza, masuk ke dalam tubuh kita, sejumlah besar oksigen aktif dihasilkan dalam sel darah putih, yang mengoksidasi virus, dan menghancurkannya. Dilaporkan bahwa konsumsi vitamin C secara masif adalah untuk menghilangkan kelebihan oksigen aktif ini. Karenanya, bisa kita katakan bahwa vitamin C turut melindungi jaringan ormal dari kelebihan radikal bebas dan oksigen aktif.
  4. Telah diamati bahwa faktor-faktor yang terkait dengan imunitas meningkat ketika vitamin C dikonsumsi secara terus menerus dalam jumlah 10 kali lebih banyak dari kebutuhan gizi kita. Hal ini khususnya pada orang lansia.

Apakah vitamin C efektif untuk influenza?

Kita sering mendengar bahwa sangat baik untuk mengkonsumsi vitamin C untuk perlindungan tubuh kita di awal musim hujan. Diduga, vitamin C memiliki pengaruh tertentu terhadap influenza, dan lebih baik lagi bila vitamin C dikonsumsi dengan pertimbangan sebagai keseimbangan gizi. Efek vitamin C mungkin akan lebih baik bila dikonsumsi bersama dengan vitamin lainnya daripada dikonsumsi tunggal, seperti telah disebutkan di atas.

Saya mengenali vitamin C dibutuhkan untuk menjaga kesehatan daripada untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Vitamin C juga terlibat dalam detoksifikasi senyawa organik, seperti obat-obatan, polusi lingkungan, dan bahan tambahan makanan. Dalam kehidupan modern, kita terpapar dengan stres dan polusi lingkungan yang mempengaruhi kesehatan kita. Inilah alasan mengapa kebutuhan gizi yang direkomendasikan untuk vitamin C yang diizinkan untuk orang dewasa dinaikkan dari 50 mg menjadi 100 mg. Saya kira sangat penting untuk membiasakan mengkonsumsi vitamin C.


Sumber : www.chem-is-try.org

Planet Pluto, Kini Tinggal Kenangan

Share







Kalian semua pasti sudah tahu kan, kalau Pluto sekarang sudah tidak menjadi bagian dari planet di tata surya kita ini. Tapi apakah kalian juga tahu, mulai kapan keputusan tersebut diambil dan apa yang menjadi pertimbangannya? Nah jika kalian belum tahu, berikut ini penjelasannya.
Mulai 24 Agustus 2006 jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto lagi. Karena sejak hari itu, Pluto sudah diputuskan tidak lagi berhak menyandang predikat sebagai planet.

Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Republik Ceko, menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya kita. Mulai sekarang, anggota Tata Surya hanya terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.
Dalam resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat :
  1. Mengorbit Matahari
  2. Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat
  3. Memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut)
Definisi tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah planet dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus Copernicus yang tahun 1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet yang berputar mengelilingi Matahari.

Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.

Planet Kerdil (Dwarf Planets)


Pluto kemudian masuk dalam keluarga baru yang disebut planet kerdil atau planet katai (dwarf planets). Keluarga ini beranggotakan Pluto dan benda-benda langit lain di Tata Surya yang mirip dengan Pluto, termasuk di dalamnya asteroid terbesar Ceres, satelit Pluto, Charon, dan beberapa benda langit lain yang baru saja ditemukan.
Menurut Direktur Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, Dr Taufiq Hidayat, keputusan Sidang Umum IAU tersebut adalah puncak perdebatan ilmiah dalam astronomi yang sudah berlangsung sejak awal 1990-an lalu. Perdebatan tersebut dipicu berbagai penemuan baru yang menimbulkan keraguan apakah Pluto masih layak disebut planet atau tidak.


"Karakteristik Pluto memang berbeda dengan planet-planet lainnya. Bahkan komposisi kimianya lebih menyerupai komet daripada planet," ungkap astronom yang mendalami bidang ilmu-ilmu planet ini.

Selain itu, perkembangan teknologi teleskop juga membawa pada penemuan berbagai benda langit yang masuk dalam kelompok Obyek Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Object/KBO). Sabuk Kuiper sendiri adalah sebutan untuk wilayah di luar orbit planet Neptunus hingga jarak 50 Satuan Astronomi (SA/1 Satuan Astronomi = jarak rata-rata Matahari-Bumi, yakni sekitar 149,6 juta kilometer) dari Matahari.

Beberapa KBO(kuiper Black Object) sangat menarik perhatian karena berukuran hampir sama atau bahkan lebih besar daripada Pluto (diameter 2.300 km) dan ada yang memiliki satelit atau "bulan".

Beberapa obyek tersebut, antara lain, Quaoar (diameter 1.000 km-1.300 km), Sedna (1.180 km- 1.800 km), dan yang paling terkenal adalah obyek bernama 2003 UB313 yang ditemukan Michael Brown dari California Institute of Technology (Caltech) pada 2003 lalu.

Obyek yang dijuluki Xena tersebut memiliki diameter 2.400 km, yang berarti lebih besar daripada Pluto. Xena sempat dihebohkan sebagai planet ke-10 Tata Surya.

Sejak saat itu, lanjut Taufiq, terjadi perbedaan pendapat di kalangan astronom. "Pilihannya adalah memasukkan Ceres, Charon, dan 2003 UB313 ke dalam keluarga planet sehingga jumlah planet menjadi 12, atau mengeluarkan Pluto. Akhirnya pilihan kedua yang disepakati," tutur mantan Ketua Jurusan Astronomi Institut Teknologi Bandung ini.

Kesepakatan itu sendiri bukannya datang dengan mudah. Taufiq mengatakan, pengambilan keputusan itu bahkan dicapai dengan cara pemungutan suara di antara para anggota IAU yang hadir setelah didahului perdebatan yang sangat sengit.

Empat astronom senior dari Indonesia turut serta dalam Sidang Umum IAU tersebut, yakni Jorga Ibrahim, Iratius Radiman, Suryadi Siregar, dan Ny Permana Permadi.

Beberapa pihak memprediksi debat mengenai status Pluto tidak akan berakhir di sini. Alan Stern, ketua misi pesawat ruang angkasa NASA, New Horizon, yang diluncurkan ke Pluto, Januari lalu, mengaku merasa "malu" terhadap keputusan itu. Meski demikian, misi senilai 700 juta dollar AS dan baru akan tiba di Pluto pada 2015 itu tetap akan dilanjutkan. "Ini benar-benar sebuah definisi yang ceroboh."

Pencopotan Gelar


Wajar saja pencopotan gelar planet dari Pluto memicu reaksi yang emosional. Pluto selama ini memiliki tempat tersendiri di hati para astronom, baik yang profesional maupun amatir. Pluto sering dianggap "Si Bungsu dari Tata Surya" karena jaraknya yang terjauh dari Matahari dan ditemukan paling akhir dibandingkan delapan planet lainnya.
Orbit Pluto yang sangat lonjong dan tidak sejajar dengan bidang lintasan planet lainnya juga membuat planet ini unik. Pluto juga sempat dianggap sebagai jawaban dari misteri Planet X, sebuah planet hipotetis yang diduga ada di luar orbit Neptunus dan menyebabkan gangguan pada orbit planet Uranus dan Neptunus.

Meski ukuran Pluto kemudian terbukti terlalu kecil untuk menjadi Planet X, dugaan tersebut menjadi bagian dari legenda Pluto.


Sumber : kotakgame.com

Selasa, 20 April 2010

Makanan dan Minuman Yang Membuat Anda Mengantuk

Share

1. Sarapan manis-manis

Gula dan karbohidrat sederhana mungkin bisa meningkatkan energi, tapi bisa menurunkannya juga dengan cepat. Penurunan gula dalam darah yang terlalu drastis mengakibatkan tubuh lemas dan sering menguap guna mendapatkan oksigen lebih banyak untuk pembakaran energi.

Hindari makanan manis seperti donat atau kue-kue manis lainnya karena bisa menurunkan produksi zat kimia dalam otak yang berfungsi membuatnya tetap 'menyala'.


2. Minuman berenergi


Minuman khusus seperti ini biasanya mangandung gula tinggi dan juga kafein. Beberapa lama setelah minum, gula darah kembali turun dan menyebabkan kehausan dan tenaga kosong. Lebih baik konsumsi air putih jika lain kali kehausan daripada minum minuman penambah energi tapi jadi malas dan mengantuk.




3. Makanan berlemak


Teorinya sederhana, lemak lebih susah dicerna. Organ pencernaan membutuhkan waktu 6 hingga 8 jam untuk mencernanya, oleh karena itu jika tubuh tidak punya persediaan energi yang lain kemungkinan Anda akan merasa lemas dan mengantuk. Makanan berlemak juga diketahui bisa menyebabkan kemampuan mengingat berkurang.


4. Makanan rendah zat besi


Zat besi adalah zat pembangun energi dan kalori. Anda akan merasa lelah jika kekurangan zat tersebut. Konsumsi paha ayam lebih baik dalam meningkatkan zat besi ketimbang bagian dadanya. Daging merah juga tinggi zat besi tapi lebih banyak kolesterol. Labu juga diketahui mengandung zat besi tinggi yang bisa dimakan sebagai camilan di sore hari.



5. Anggur merah


Segelas anggur ketika makan malam mungkin terdengar enak bagi sebagian orang. Tapi asal tahu saja, alkohol bisa menyerap energi dari tubuh karena mengandung melatonin yang tinggi, yaitu hormon yang memproduksi rasa kantuk. Tapi jangan pernah gunakan alkohol sebagai obat tidur, cobalah susu untuk menggantinya.






Sumber : jelajahunik.blogspot.com

Senin, 19 April 2010

Selangkah Lagi, Mammoth Purba akan Hidup Lagi

Share Mimpi menghidupkan kembali dinosaurus dan hewan-hewan purba seperti dalam sekuel Jurassic Park selangkah lagi mendekati kenyataan. Para ilmuwan berhasil memetakan sebagian besar kode genetika mammoth purba, saudara tua gajah yang memiliki tubuh berambut lebat.

Daftar kode genetik tersebut diterjemahkan dari ekstrak sel 20 gumpalan rambut mammoth yang diambil dari mumi mammoth yang ditemukan di lapisan es Siberia, Rusia. Mamoth yang dapat tumbuh hingga setinggi lebih dari 5 meter hidup sekitar 10.000 tahun lalu.

Jika seluruh peta genetika (genom) selesai dikodekan, bukan tidak mungkin mammoth dapat dihidupkan kembali melalui bioteknologi. Ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut memprediksi dalam 10-20 tahun ke depan, mammoth bisa dihidupkan kembali seiring semakin majunya perkembangan teknologi kloning, sel induk, dan sejenisnya.

"Itu memungkinkan. Yang perlu dipertanayakan justru karena kita tahu dapat melakukannya suatau ketika, apakah kita harus melakukannya?" ujar Stephan Schuster, pakar biokimia Pennsylvania State University yang melakukan penelitian tersebut.

Ekstraksi DNA dari rambut snagat menjanjikan dibandingkan dari fosil tulang yang selama ini ditemukan pada makhluk-makhluk purba lainnya. Sebagai gambaran, ekstrak sel dari tulang manusia Neanderthal hanya menyisakan 6 persen dari daftar seluruh DNA.

Sementara dari rambut mammoth, seperti dilaporkan dalam jurnal Nature terbaru, sudah berhasil mengungkap 80 persen dari daftar DNA. Kode sisanya tinggal menunggu waktu mengingat sel yang diekstrak masih sangat utuh tersimpan baik di dalam lapisan es.

Meski demikian, belum ada satupun ilmuwan yang tahu bagaimana cara memanfaatkan kode genetika tersebut untuk menghidupkan kembali mammoth. Pastinya, para ilmuwan harsu menemukan cara menghasilkan embrio mammoth dari materi genetika tersebut.

Setidaknya ada dua cara yang mungkin dapat dipakai untuk mengubah materi genetika tersebut menjadi mammoth hidup. Cara pertama adalah menggunakan sel gajah sebagai perantara yang memiliki ko genetika tak jauh berbeda. Cara lainnya adalah menghasilkan organisme baru dengan merangkai bagian per bagain kode gentika. Kedua cara tersebut sama-sama kompleks dan sulit dilakukan saat ini namun bukan mustahil kelak.

Para ilmuwan Jepang yang terlibat dalam penelitian mumi mammoth Siberia bahkan punya ambisi lain yang lebih memungkinkan. Saat ini mereka masih berupaya mencari sisa sperma yang mungkin terawetkan dalam tubuh bangkai mammoth. Jika sperma tersebut masih utuh bukan tidak mungkin mammoth dapat dilahirkan dari kandungan seekor gajah. Siapa tahu.

Sabtu, 17 April 2010

Daftar Nilai UTS Kimia Kelas X

Share Selamat buat para siswa yang telah menyelesaikan UTS kimia.
Berikut ini daftar nilai UTS kimia kelas X.
Untuk menjaga identitas pemilik nilai, dalam file ini hanya ditampilkan daftar kelas, NIS, dan nilai UTS kimia.
Daftar nilai UTS kimia kelas X semester genap 2009/2010 bisa di download di sini.

Jika ingin mendownload soal dan jawaban, tunggu tanggal mainnya.

Soal-soal ulangan harian materi ikatan kovalen

Share A.
1. Predict whether the bond present in the following compounds are nonpolar covalent, polar covalent, or ionic bonding?
a. BF3 b. P4 c. HBr d. NaBr e. CaO
2. Draw Lewis structure of :
a. NO2+ b. OF2 c. BF3 d. NH4+ e. CO
3. Draw Lewis structure of :
a. Potassium phosphate
b. Ammonium sulfate
4. Draw Lewis structure of the following polyatomic ions. Show canonical structure where applicable.
a. NO2-
b. SO32-
5. Draw Lewis structure of the following oxy acid. Show canonical structure where applicable.
a. HNO3
b. H3PO4
c. H3PO3
Electronegativity : B = 2.04 F = 3.98 P = 2.19 Br = 2.96 Na = 0.93 Ca = 1.00 O = 3.44
H = 2.20
Atomic number : H = 1 B = 3 B = 5 C = 6 N = 7 O = 8 F = 9 Na = 11 P = 15 S = 16
K = 19 Ca = 20 Br = 35


B.
1. Predict whether the bond present in the following compounds are nonpolar covalent, polar covalent, or ionic bonding?
a. BCl3 b. S8 c. HI d. KCl e. MgO
2. Draw Lewis structure of :
a. NO2- b. SCl2 c. AlCl3 d. PH4+ e. CS
3. Draw Lewis structure of :
a. Potassium nitrate
b. Phosphonium sulfate
4. Draw Lewis structure of the following polyatomic ions. Show canonical structure where applicable.
c. CO22-
d. SeO32-
5. Draw Lewis structure of the following oxy acid.
a. HNO2
b. H2SO4
c. H3PO3
Electronegativity : B = 2.04 Cl = 3.16 S = 2.58 H = 2.20 I = 2.66 K = 0.82 O = 3.44
Mg = 1.31
Atomic number : H = 1 C = 6 N = 7 O = 8 Na = 11 Al = 13 P = 15 S = 16 Cl = 17
K = 19 Ca = 20 Se = 34 Br = 35