Terkadang saya dengar bahwa sangat baik untuk mengkonsumsi vitamin C bila sedang terserang flu. Apakah vitamin C benar-benar efektif untuk mengobati flu?
Jawaban:
Dr. Kenji Iijima, yang sedang mempelajari efek fisiologis vitamin C, bersedia menjawab pertanyaan ini.
Dr. Iijima memberi catatan “Saya tidak menjanjikan bahwa semua informasi dalam artikel saya adalah benar karena immunologi bukanlah bidang saya”
Fungsi Fisiologis vitamin C terkait dengan kekebalan (imunitas)
Pertama-tama, vitamin C terkonsentrasi terutama dalam sel darah putih tubuh kita. Diduga bahwa vitamin C memainkan peranan penting dalam kekbalan tubuh, tapi mekanisme masih dalam penelitian.
Berikut adalah fungsi fisiologis vitamin C terkait dengan imunitas:
- Vitamin C membantu pembentukan protein yang disebut kolagen, yang dapat membawa sel-sel berkumpul bersama seperti lem. Hal ini terkait dengan memperkuat kulit dan membran mukosa, yang berperan dalam mencegah virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh kita. Vitamin A juga memberikan fungsi yang sama, tapi mekanisme berbeda dengan vitamin C.
- Mengurangi stress juga terkait erat dengan vitamin C. Meski mekanismenya belum diketahui dengan jelas, namun vitamin C memang memiliki efek mengurangi stress. Hal ini meningkatkan daya tahan tubuh.
- Vitamin C adalah vitamin antioksidan yang mudah larut dalam air. Hal ini berarti mengurangi kelebihan radikal bebas dan oksigen aktif dalam tubuh kita. Vitamin E, yang larut dalam lemak, juga memberikan fungsi yang sama. Sebagai tambahan, ketika vitamin E kehilangan sifat antioksidannya bila teroksidasi, maka vitamin C mengurangi vitamin E yang teroksidasi sehingga bisa kembali menjadi vitamin E. Hal ini dianggap baik untuk kesehatan kita untuk mengkonsumsi kedua vitamin C dan E.
Diduga bahwa radikal bebas dan oksigen aktif adalah faktor utama yang menyebabkan inflamasi seperti dermatitis atopik. Banyak peneliti yang tertarik mempelajari hubungan antara alergi dan antioksidan seperti vitamin C. Ketika virus, seperti virus influenza, masuk ke dalam tubuh kita, sejumlah besar oksigen aktif dihasilkan dalam sel darah putih, yang mengoksidasi virus, dan menghancurkannya. Dilaporkan bahwa konsumsi vitamin C secara masif adalah untuk menghilangkan kelebihan oksigen aktif ini. Karenanya, bisa kita katakan bahwa vitamin C turut melindungi jaringan ormal dari kelebihan radikal bebas dan oksigen aktif. - Telah diamati bahwa faktor-faktor yang terkait dengan imunitas meningkat ketika vitamin C dikonsumsi secara terus menerus dalam jumlah 10 kali lebih banyak dari kebutuhan gizi kita. Hal ini khususnya pada orang lansia.
Apakah vitamin C efektif untuk influenza?
Kita sering mendengar bahwa sangat baik untuk mengkonsumsi vitamin C untuk perlindungan tubuh kita di awal musim hujan. Diduga, vitamin C memiliki pengaruh tertentu terhadap influenza, dan lebih baik lagi bila vitamin C dikonsumsi dengan pertimbangan sebagai keseimbangan gizi. Efek vitamin C mungkin akan lebih baik bila dikonsumsi bersama dengan vitamin lainnya daripada dikonsumsi tunggal, seperti telah disebutkan di atas.
Saya mengenali vitamin C dibutuhkan untuk menjaga kesehatan daripada untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Vitamin C juga terlibat dalam detoksifikasi senyawa organik, seperti obat-obatan, polusi lingkungan, dan bahan tambahan makanan. Dalam kehidupan modern, kita terpapar dengan stres dan polusi lingkungan yang mempengaruhi kesehatan kita. Inilah alasan mengapa kebutuhan gizi yang direkomendasikan untuk vitamin C yang diizinkan untuk orang dewasa dinaikkan dari 50 mg menjadi 100 mg. Saya kira sangat penting untuk membiasakan mengkonsumsi vitamin C.
Sumber : www.chem-is-try.org
0 komentar:
Posting Komentar