B19- menunjukkan pusat enam atom segi lima yang membagi dua elektron pi, dikelilingi oleh 13 atom boron yang membagi 10 elektron pi
Gugusan atom boron sembilan belas yang dikumpulkan bersama – sama pada suatu struktur cincin molekul seperti yang belum dilihat sebelumnya, dengan dua planar -sistem ikatan aromatik dilekatkan didalam satu dengan lainnya.
Lai-Sheng Wang pada Brown University pada Alexander Boldyrev pada Utah State University di Amerika Serikat membuat penemuan ini: ‘Saya sangat gembira saat postdoc saya, Wei Huang, pertama kali menunjukkannya pada saya,’ Wang bercerita pada Chemistry World. ‘Ini sangatlah bagus, sangat sirkular.’
Para ilmuwan Amerika Serikat menemukan bahwa energi terendah membentuk B19- memperbesar kelompok enam atom segi lima yang membagi dua elektron , dikelilingi oleh 13 atom boron yang membagi 10 elektron. Meskipun konsentrasik sistem telah terlihat pada molekul organik, tidak satupun secara tepat memiliki konfigurasi elektronik ini.
Xiao Cheng Zeng, seorang ahli dalam pemodelan gugusan molekular pada University of Nebraska-Lincoln, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa ini sebenarnya ‘kali pertama keraguan mengenai konsentrik?-sistem aromatik ditunjukkan pada keberadaannya pada non karbon berbasis struktur’. Dia menyebut pekerjaan ini sebagai ’suatu keunggulan yang signifikan pada kimiawi aromatik’.
Pergantian unit pusat B6 dengan transisi metal mungkin saja menghasilkan boron berbasis sistemnano dengan optikal, elektronik dan properti magnetik yang dapat digantikan, Wang dan Boldyrev menganjurkan. Bagaimanapun Wang mengakui bahwa sekarang ini mereka bahkan tidak mengetahui apakah struktur cincin B19- stabil. ‘Ini seperti halnya buckyball, yang diketemukan pertama kali pada fase gas,’ Wang menunjukkannya. ‘Ini tidaklah sampai pada ini tersintesis pada bentuk bagian terbesar dimana ini dianggap tidak stabil.’
Kelompok Wang sebenarnya telah menghasilkan gugusan B19- bertahun – tahun sebelumnya, dengan menggunakan suatu laser untuk menguapkan 10B yang diperkaya cakram target. Lalu, mereka mengukur spektrum photoelektron gugusan tersebut untuk menghasilkan suatu ’sidik jari elektronik’. Dimulai dari itu, teka – tekinya adalah yang mana struktur menghasilkan spektrum ang benar.
Terobosan ini meuncul saat Huang menggunakan apa yang disebut dengan algoritma Basin-Hoping untuk mencari susunan atomik yang paling stabil dari gugusan 19 atom ini. Kemudian kelompok Boldyrev menunjukkan kalkulasi yang lebih akurat untuk menghasilkan spektrum teoritikal yang menetapkan struktur cincin konsentrik, dan menganalisa ikatan kimiawinya untuk menemukan sistem ganda .
Tim ini sekarang melanjutkan pada gugusan boron yang terbesar, dan untuk menentukan saat mereka menjadi tiga dimensional.
Source : www.chem-is-try.org
0 komentar:
Posting Komentar